Drum Band

Sejarah Marching Band
Marching Band lahir pada paska Perang Dunia ke II. Bermula dari prakarsa para veteran PD II untuk mengenang patriotisme mereka. Bersama generasi muda yang ada dilingkungannya, mereka membentuk korps musik dengan memainkan lagu-lagu mars nostalgia PD II sambil ber-parade keliling kota dalam acara-acara ceremonial maupun celebration. Kini Marching Band kian berkembang dan menjadi sebuah kegiatan yang sangat positif dan tidak hanya terbatas pada kegiatan parade saja, Marching Band sudah merupakan jenis entertain musical show yang kaya akan warna-warna artistikal, baik musikal maupun visual. Oleh karenanya mereka tidak terbatas memainkan lagu-lagu mars, lagu-lagu Pop, Jazz dan bahkan lagu-lagu Klasik dan Opera kini merupakan bagian dari musical program mereka. Dalam tuntutan perkembangannya, mereka terus menerus mengembangkan tehnik yang lebih tinggi.
Visi dan Misi
Visi
“Menjadi Salah satu Wadah pembinaan dan pengembangan diri berkumpul, berkreasi dan pembentukan karakter berkepribadian”
Misi
- Komunikasi, dengan komunikasi maka akan terbentuk tali silaturahmi yang baik.
- Akulturasi / regenerasi dengan adanya juga komunikasi diatas dapat dilakukan pembinaan terhadap generasi di bawahnya
- Transformasi dengan adanya akulturasi dan komunikasi maka akan mudah untuk kita dapat menyerap informasi khususnya dibidang musik dan pendidikan, teknologi informasi, social budaya dan lainnya pada umumnya sehingga meningkatkan kretivitas siswa.
- Edukasi dengan adanya transformasi dan akulturasi tidak menutup kemungkinan pengetahuan akademik dan non akademik siswa akan bertambah.
Tujuan
Marching Band adalah kegiatan ekstra kurikuler juga untuk melatih otak belahan kanan. Dari kegiatannya yang terbagi dua bagian tak terpisahkan yakni musikal dan visual, kegiatan Marching Band lebih kompleks dibanding kegiatan lain. Setiap kegiatan belajar mengajar idealnya diuraikan Tujuan Instruksional Umum dan khusus. Seperti diketahui, bahwa tujuan utama pembinaan Marching Band adalah membina kewiraan. Disamping itu Marching Band melalui musik bertujuan membina watak. Sebuah kalimat yang terkenal “Music speak better than word” memang telah teruji pada riset-riset yang dilakukan oleh para pakar dunia pendidikan. Melalui penghayatan nilai-nilai musikal dalam kegiatan pokok Marching Band, para anggota akan menjadi lebih berbudaya tinggi dan akan lebih cerdas. Kegiatan Marching Band adalah kegiatan bermain prososial atau team. Dari kelompok kecil (sectional) hingga kelompok besarnya (Korps), mereka dituntut untuk melakukan praktik team building serta melakukan aktivitas komunikasi verbal. Baik internal antar anggota, maupun unsur luar (external).
Struktur Kepengurusan
Pengarah | Kepala SMPN 1 Cibalong |
Penanggung Jawab | Wakasek Kesiswaan |
Pembina | Nita Indani, S.Pd |
Ketua | Ardiansyah |
Wakil ketua | Dila Nurwilda |
Sekertaris | Dina |
Bendahara | Salma |
Bidang alat | Gima |
Bidang Pelatihan | Ananda |
Bidang Akomodasi | Dea |
Minta tolong contoh kepengusan marching band di Poso