KegiatanKesiswaan

Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 Tingkat Desa Singajaya dan Desa Cibalong

Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 Tingkat Desa Singajaya dan Desa Cibalong pada tanggal 17 Agustus 2024 hari Sabtu di lapang Tarunajaya Desa Singajaya Kec. Cibalong.

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tingkat desa Cibalong dan Desa Singajaya adalah acara yang penting dan penuh makna bagi masyarakat desa. Upacara ini biasanya diadakan di lapangan desa atau tempat umum lainnya, dengan melibatkan seluruh warga desa, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, serta perangkat desa dan tokoh masyarakat.

Berikut adalah rangkaian umum upacara yang dilaksanakan:

  1. Pengibaran Bendera Merah Putih: Prosesi ini menjadi bagian paling sakral dari upacara. Bendera Merah Putih dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera yang biasanya terdiri dari pemuda-pemudi desa.
  2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya: Seluruh peserta upacara bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh semangat dan hormat.
  3. Pembacaan Teks Proklamasi: Teks Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh salah satu tokoh desa atau kepala desa.
  4. Mengheningkan Cipta: Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, seluruh peserta upacara mengheningkan cipta.
  5. Pembacaan Doa: Doa bersama dipanjatkan untuk kesejahteraan bangsa dan negara, serta untuk keberkahan dan kemajuan desa.
  6. Pidato Kepala Desa: Kepala desa biasanya memberikan pidato yang berisi pesan-pesan kemerdekaan, harapan untuk desa, serta ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
  7. Penampilan Seni dan Budaya: Setelah upacara resmi, seringkali ada pertunjukan seni dan budaya seperti tari-tarian, musik tradisional, atau lomba-lomba yang melibatkan warga desa.
  8. Lomba-Lomba Tradisional: Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan, sering diadakan berbagai lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, tarik tambang, dan sebagainya.

Upacara ini tidak hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di antara warga desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *